Kaago-ago (Ritual Panen)
intangible

Kaago-ago (Ritual Panen)

Kusambi

Tentang Warisan Budaya

Kaago-ago adalah ritual adat yang dilakukan masyarakat Muna sebelum dan setelah panen. Ritual ini bertujuan untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas hasil panen dan meminta kesuburan untuk musim tanam berikutnya. Ritual ini melibatkan berbagai prosesi termasuk persembahan hasil panen, tarian, nyanyian, dan doa-doa tradisional.

Signifikansi Sejarah

Ritual Kaago-ago telah dilaksanakan selama berabad-abad dan mencerminkan hubungan spiritual yang erat antara masyarakat Muna dengan alam. Ritual ini juga menunjukkan sistem kepercayaan asli masyarakat Muna yang telah berakulturasi dengan ajaran Islam.

Praktik dan Tradisi

Ritual dipimpin oleh pemimpin adat (parabela) dan dukun (sando). Prosesi dimulai dengan pembacaan mantra dan doa di rumah adat, dilanjutkan dengan arak-arakan ke ladang. Di ladang, dilakukan persembahan berupa nasi, telur, sirih pinang, dan hasil panen pertama kepada roh leluhur dan penguasa tanah. Setelah itu, dilakukan tarian dan nyanyian tradisional yang diikuti seluruh warga desa. Ritual diakhiri dengan makan bersama dari hasil panen yang telah didoakan. Ritual lengkap berlangsung selama satu hari penuh.

Galeri Foto

Acara Terkait

Upacara Kaago-ago (Festival Panen)
Upacara Kaago-ago (Festival Panen)
31 May 2025 - 31 May 2025
Desa Wakobalu Barat
Gratis
Bapak La Ode Gusmi

Ulasan Pengunjung

Login untuk Menulis Ulasan

Belum ada ulasan untuk warisan budaya ini

Informasi

Status Pengakuan regional
Pemangku/Penjaga Para pemimpin adat dan dukun desa di Muna Barat
Informasi Pengunjung Ritual biasanya dilaksanakan pada awal dan akhir musim panen (sekitar Maret dan September). Pengunjung diperbolehkan menyaksikan dengan izin pemimpin adat dan harus mengikuti etika yang ditentukan.