Kaseseha (Tradisi Menenun)
Tentang Warisan Budaya
Signifikansi Sejarah
Tradisi menenun di Muna telah ada sejak abad ke-14 dan menjadi bagian penting dalam kehidupan perempuan Muna. Kain tenun tidak hanya berfungsi sebagai pakaian tetapi juga sebagai simbol status sosial, identitas budaya, dan digunakan dalam berbagai ritual adat.
Praktik dan Tradisi
Proses menenun dimulai dari memintal benang dari kapas atau serat alam lainnya. Kemudian benang diwarnai menggunakan pewarna alami dari tumbuhan seperti mengkudu untuk warna merah, daun tarum untuk biru, dan kunyit untuk kuning. Setelah kering, benang disusun di alat tenun tradisional (bhira) dan ditenun dengan teknik ikat atau songket. Motif-motif yang umum adalah kalambe (bunga), wunalangka (gelombang laut), dan kansibhe (burung). Proses pembuatan satu kain tenun bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan tergantung kerumitan motif.
Acara Terkait
Workshop Tenun Kaseseha
Ulasan Pengunjung
Login untuk Menulis UlasanBelum ada ulasan untuk warisan budaya ini